Workshop Kurikulum: Konsep OBE untuk Meningkatkan Proses Pendidikan & Daya Saing Lulusan PVTO UAD
Yogyakarta, 17/03/2025 –
Pada 24 Februari 2025, Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (PVTO) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan workshop kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) di Kampus 2B UAD. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan dengan tujuan untuk menyusun dan menyempurnakan kurikulum yang lebih adaptif terhadap perkembangan dunia industri otomotif.
Workshop ini berfokus pada perancangan kurikulum yang menitikberatkan pada capaian pembelajaran berbasis kompetensi. Selama sesi diskusi, peserta membahas strategi dalam merancang mata kuliah, metode pembelajaran berbasis proyek, serta sistem evaluasi yang sesuai dengan pendekatan OBE. Dalam pertemuan ini, juga dilakukan analisis terhadap kebutuhan industri guna memastikan bahwa lulusan PVTO memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan.
Penerapan kurikulum OBE dalam program studi ini dianggap sebagai langkah strategis dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis di bidang otomotif, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tuntutan dunia kerja. Kurikulum yang disusun diharapkan dapat meningkatkan daya saing lulusan, baik di tingkat nasional maupun internasional, dengan menekankan pada inovasi, kreativitas, serta pemecahan masalah berbasis keilmuan.
Selain itu, workshop ini menjadi bagian dari komitmen PVTO UAD dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, yang tidak hanya berorientasi pada aspek akademik, tetapi juga pengalaman praktis yang selaras dengan kebutuhan industri. Dosen dan tenaga kependidikan yang terlibat dalam workshop ini turut serta dalam merancang strategi implementasi agar kurikulum OBE dapat diterapkan secara efektif dalam proses pembelajaran.
Dengan terselenggaranya workshop ini, PVTO UAD semakin optimis dalam mewujudkan visi menjadi program studi yang unggul dalam bidang vokasi otomotif. Melalui penguatan kurikulum berbasis OBE, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih terstruktur, aplikatif, dan berorientasi pada pencapaian kompetensi yang sesuai dengan standar industri. (DPP)